Bacaan Doa Iftitah dan Artinya (Arab dan Latin) untuk Muhammadiyah dan NU, yang Pendek dan Panjang

Iftitah artinya pembuka, yang mana dilafalkan sebelum membaca surat Al-Fatihah. Bacaan doa iftitah dan Artinya untuk Muhammadiyah dan NU ini ditujukan buat yang baru belajar bacaan sholat, terutama yang belum bisa mengaji bisa memilih tulisan latin saja tanpa perlu membaca lafadz Arab nya dan juga yang pendek agar lebih memudahkan.

Sering juga ada yang menyebut ‘istiftah’, tapi jika merujuk dalam bahasa kamus, kata pembuka lebih tepat tanpa huruf ‘s’.Namun ini satu pendapat, karena memang dalam banyak tulisan disebutkan berbeda-beda.

Dengan munculnya dua versi kalimat dalam bacaannya maka seakan-akan kita melihat bahwa bacaan doa iftitah bermacam-macam, tapi jika kembali mengkaji pada dalilnya sebenarnya keduanya merupakan sunnah karena ada dasarnya. Dan yang membedakan antara keduanya adalah yang pertama lebih cenderung pada doa atau permohonan dan yang kedua pengagungan pada Allah dan penegasan keimanan diri.

Bacaan Doa Iftitah Muhammadiyah

(allahumma baid baini)

Pada dasarnya dikatakan untuk Muhammadiyah karena kebanyakan dari jamaah dari golongan tersebut yang membacanya (sebagaimana dilansir Blogkhususdoa) yang mana awalnya di dahului dengan kalimat Allahumma ba’id baini yang artinya “Ya Allah, jauhkanlah aku dari…”, namun bukan berarti orang Nahdatul Ulama atau NU tidak boleh menggunakannya.

Berikut ini lafal Arab dan terjemahnya serta latinnya:

اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ، كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ المَشْرِقِ وَالمَغْرِبِ، اللَّهُمَّ نَقِّنِي مِنَ الخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ، اللَّهُمَّ اغْسِلْ خَطَايَايَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالبَرَدِ

Allaahumma baa‘id bainii wa baina khathaayaaya kamaa baa‘adta bainal-masyriqi wal-maghrib.

Allaahumma naqqinii min khathaayaaya kamaa yunaqqats-   tsaubul-abyadhu minad-danas.

Allaahummaghsilnii min khathaayaaya bil-maa’i wats-tsalji wal-barad.

“Ya Allah, jauhkanlah aku daripada kesalahan dan dosa sebagaimana Engkau telah menjauhkan antara timur dan barat.

Ya Allah, bersihkanlah aku dari segala kesalahan dan dosa sebagaimana bersihnya kain putih dari kotoran.

Ya Allah, sucikanlah segala kesalahanku dengan air, salju dan air embun sebersih-bersihnya.”

Redaksi lafadz doa iftitah arab di atas lebih pendek di banding dengan yang sering dibaca warga Nahdatul Ulama, namun bukan berarti salah satunya ada yang keliru, karena kedua-duanya punya dasar riwayat yang menyebutkan lafalnya. Jadi, intinya, marilah kita saling menghargai pendapat dan keyakinan masing-masing.

Dalil dan Pendapat Ulama

Bacaan doa iftitah di atas bersumber dari sebuah hadis yang diriwayatkan oleh dua Imam besar hadis, yakni Imam Bukhari 2/182 dan Imam Muslim 2/98. Sehingga dasar dari lafadznya lebih kuat dan dapat dipertanggungjawabkan.

Dan dalm blog Muslim.or.id di lansir bahwa bunyi doa istiftah tersebut biasa dibaca Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam sendiri dalam shalat fardhu. Dan dikatakan bahwa doa ini adalah yang paling shahih diantara doa iftiftah lainnya, sebagaimana diungkapkan oleh Ibnu Hajar dalam kitab Fathul Baari (2/183).

Tapi jangan menyalahkan dulu, karena dalam kitab Sifatu Shalatin Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam yang disusun berdasarkan hasil penelitian Syaikh Muhammad Nashiruddin Al Albani ra. disebutkan ada 12 jenis lafal yang sering digunakan dalam sholat.

Bacaan Doa Iftitah NU

(Allahu Akbar Kabiran Wal Hamdu Lil-lahi …)

Dibanding dengan yang pertama, lafadz doa iftitah di bawah lebih panjang dan awalnya tidak dimulai dengan ‘Allahumma baid baini…” tapi dengan redaksi “Allahu Akbar Kabiran wal hamdu lil-Laahi…”

اَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ ِللهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً

Allaahu akbar kabiiraa wal-hamdu lillaahi katsiiraa wa subhaanallaahi bukrataw wa ashiilaa.

إِنِّىْ وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ

Innii wajjahtu wajhiya lil-ladzii fatharas-samaawaati wal-ardha haniifam muslimaw wa maa ana minal-musyrikiin.

إِنَّ صَلاَتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. لاَشَرِيْكَ لَهُ وَبِذلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ

Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi rabbil-‘aalamiin. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa ana minal-muslimiin.

Artinya:

Allah Mahabesar lagi sempurna kebesaran-Nya, segala puji  hanya kepunyaan Allah, pujian yang banyak, dan MahasuciAllah di waktu pagi dan petang. Kuhadapkan wajahku (hatiku) kepada Tuhan yang menciptakan langit dan bumi dengan ke-    adaan lurus dan menyerahkan diri dan aku bukanlah dari golongan kaum musyrikin.Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanya untuk Allah, Tuhan seluruh alam.Tidak ada sekutu bagi-Nya dan dengan itu aku diperintahkan untuk tidak menye-kutukan-Nya.Dan aku dari golongan orang muslimin.

Yang disebutkan terakhir di atas juga dibaca oleh Rasulullah pada salat wajib yang dilakukannya. Dan kita jangan heran kenapa berbeda, sebab yang meriwayatkan hadis banyak dari sahabat sehingga bisa jadi dilain waktu sahabat yang lain juga mendengar redaksi yang berbeda.

Sesuatu yang harus diketahui pula, sudah disebutkan di atas, bahwa sebenarnya bacaan doa iftitah itu bermacam-macam, bahkan disebutkan ada 12 macam lafal Arab (https://muslim.or.id/7934-macam-%E2%80%93-macam-doa-istiftah.html) yang biasa dibaca oleh beragam golongan dan masing-masing bisa membuktikan hadits nya. Itu artinya, kita tidak bisa menyalahkan orang lain hanya karena kita hanya tau dalil yang biasa kita amalkan.

Dan dipertegas lagi mengenai dalil dari apa yang telah disebut di atas, oleh Imam An-Nawawi sendiri dalam kitab Al-Adzkar telah menanggapinya bahwa semua doa-doa ini hukumnya sunnah (mustahabbah) baik dalam sholat wajib maupun sunnah. (Al Adzkar, 1/107).

Sekian pemaparan tentang Bacaan Doa Iftitah dan Artinya untuk Muhammadiyah dan NU yang Pendek dan Panjang dalam Bahasa Arab dan Latin, semoga semakin menambah kekhusukan sholat lima waktu maupun sunnah Anda. Dan apa pun yang anda pilih semua kembali pada hati Anda, mana yang lebih cenderung antara keduanya.

sumber :

http://www.caraspot.com/2421-bacaan-doa-iftitah.html

Lanjutkan membaca “Bacaan Doa Iftitah dan Artinya (Arab dan Latin) untuk Muhammadiyah dan NU, yang Pendek dan Panjang”